PHDI SIDOARJO

Monday 1 March 2010

Umat membludak pada persembahyangan Banyu Pinaruh


Kehadiran para Siswa Pashraman JSA dalam mengikuti persembahyangan Banyu Pinaruh di Pura Jala Siddhi Amertha tgl. 28 Pebruari 2010 kemarin sangat rame. Tidak hanya siswa, para orang tuapun sangat rame. Seorang tokoh umat Sidoarjo berkomentar : "Banyu Pinaruh kali ini jauh lebih rame dari pada Banyu Pinaruh sebelumnya. Di tempar parkir mobil sampai berdempetan, bahkan sampai ada yang harus parkir di luar area parkir". Apakah ini pertanda tingkat Sradha Umat Hindu Sidoarjo meningkat ? Semoga saja demikian. Atau ini hanya disebabkan karena bulan Maret ini akan ada Unas dan UAS ? "Apapun penyebabnya, kita harus berbangga atas kehadiran umat untuk bersembahyang pada Banyu Pinaruh kali ini", ungkap seorang tokoh yang lain. Dalam persembahyang kali ini, Dharma Wacana diisi oleh Guru Pashraman JSA Bapak Bambang Rahono. Dengan semangat yang sangat tinggi, Bambang menyampaikan bahwa hendaknya kita semua tidak lagi mempermasalah bahwa Hindu nampak berbeda-beda. Yang berbeda itu hanya tampak luar, hal ini sangat terkait dengan local genius budaya setempat, namun Hindu tetaplah Hindu. Hendaknya kita junjung tinggi perbedaan untuk lebih meningkatkan Hindu ke depan. Setelah selesai persembahyangan, seperti biasa para siswa mendapat bagian Nasi Kuning Pradnyan dan Loloh Sinom Pradnyan, sebagai simbul agar siswa lebih mampu meningkatkan keinginan belajar, sehingga anak-anak menjadi lebih pintar dan sukses di Sekolah. Yang menarik, panitia menyediakan Nasi Kuning yang cukup banyak, sehingga semua umat yang hadir bisa menikmati Nasi Kuning Pradnyan. (Mr. Pink)

No comments:

Post a Comment