PHDI SIDOARJO

Monday 14 December 2009

Pandangan Hindu Tentang Kiamat

Kami coba membaca beberapa buku sastra Hindu yang ada, sudah dibolak-balik ternyata istilah "Kiamat" tidak ditemukan. Namun jika Kiamat itu diterjemahkan dengan arti mati (seluruh isi alam) maka padanan yang pas yang ada di dalam sastra kita adalah Pralina atau Pralaya. Hampir semua buku Purana menyebutkan atau membahas masalah Tri Kona yaitu : Utpati (lahir), Stiti (hidup), Pralina (mati). Semua isi alam ini akan melalui proses Tri Kona. Dengan demikian maka alam beserta isinya pun akan mengalami proses peleburan atau kematian. Pertanyaan yang akan timbul : kapan alam ini akan pralina (maha pralina) atau pralaya (maha pralaya)? Apakah benar alam ini akan kiamat tahun 2012? Mari kita coba telusuri sesuai dengan sloka sloka yang ada dalam sastra Hindu.

Dalam Ba\hagawad Githa dan Brahmanda Purana sangat jelas disebutkan bahwa usia alam ini disebut dengan istilah 1 hari Brahman atau 1 Kalpa. 1 Kalpa terdiri dari 14 Mawantara. 1 Mawantara terdiri dari 71 Maha Yuga. 1 (satu) Maha Yuga terdiri dari :

  1. Jaman Kertha Yuga lamanya 1.728.000 tahun
  2. Jaman Tretha Yuga lamanya 1.296.000 tahun
  3. Jaman Dwapara Yuga lamanya 864.000 tahun
  4. Jaman Kali Yuga lamanya 432.000 tahun

Jadi total 1 Maha Yuga lamanya 4.320.000 tahun.

Saat ini kita berada di jaman Kali Yuga, konon Jaman Kali Yuga mulainya bersamaan dengan Parikesit dinobatkan sebagai Raja Astina yaitu sekita 3102 tahun SM. Jika kita tambahkan dengan 2009 maka Jaman Kali Yuga baru berjalan selama 5.111 tahun. Jika alam ini hanya berusia 1 Maha Yuga saja, maka sisa umur alam ini 432.000 tahun - 5.111 tahun = 426.889 tahun, sungguh waktu yang masih sangat panjang.

Bagaimana jika meyakini bahwa usia alam ini 1 Kalpa maka usia alam ini = 1 x 14 x 71 x 4.320.000 = 4.294.080.000.

Menurut Brahmanda Purana bahwa kita saat ini berada di Mawantara ke 7 (pertengahan), dengan demikian maka sisa usia alam ini adalah = 1/2 x 4.294.080.000 = 2.147.040.000 tahun, sungguh waktu yang masih sangat lama sekali.

Dengan demikian saya mengajak umat Hindu dimana pun berada untuk senantiasa meningkatkan Sradha dan Bhakti kepada Hyang Widhi, meningkatkan perbuatan baik, sehingga setiap saat kita sudah siap kapanpun Hyang Widhi menghendaki kita untuk berpulang kepadaNYA. Berbuat baik tidak harus menunggu kiamat, akan tetapi laksanakan setiap saat dan setiap waktu. (IGKB).

No comments:

Post a Comment