PHDI SIDOARJO

Sunday 20 December 2009

TATA SUSILA DAN BUDHI PEKERTI

Apakah yang dimaksud dengan Tata Susila dan Budhi Pekerti ? Mengapa kita perlu melaksanakan Tata Susila dan Budhi Pekerti itu ? Kapan dan bagaimana melaksanakan kedua hal itu ?
Tapi sebelumnya simaklah Sloka – Sloka dibawah ini :

Swasti pantham anu carema
Surya candramasav iva
Punar dadatagh nata
Janata sam gamemahi

Rg. Veda V. 51.15
Artinya :
Mari kita terus berjalan pada jalan yang benar seperti jalannya Matahari dan Bulan. Kita seharusnya bergaul dengan orang – orang yang bermurah hati, bijaksana dan berpengetahuan tinggi.

Aristah sa marto visva edhate
Praparjabir jayate dharmanas pari
Yam adtyasonayotha sunitibhir
Ati visvani durita svastaye

Rg. Veda X. 63.13

Artinya :
Wahai Dewa Matahari, semua umat manusia yang engkau alihkan dari jalan kejahatan, menempuh jalan yang berbudhi diberkahi dengan kemakmuran dan juga dilimpahi dengan ketyrunan (generasi) yang berbudhi luhur, berkat sikap keagamaan mereka.

Pengertian Tata Susila dan Budhi Pekerti

Dalam bahasa Jawa kono, kata ‘Tata’ berarti aturan, sedangkan ‘Susila’ yang merupakan gabungan partikel ‘su’ yang berarti baik (dalam bahasa Sansekerta) dan ‘Sila’ yang berarti tingkah laku . Jadi Tata Susila berarti aturan tingkah laku yang baik.
Sedangkan kata ‘Budhi Pekerti’ berasal dari akar kata ‘Budhi yang berarti kebaikan. Budhi (intelek) berarti kemampuan membedakan hal yang baik dengan yang buruk, membedakan perbuatan yang patut dengan yang tidak patut, ucapan yany patut diucaokan dengan yang tidak patut diucapkan . ‘Pekerti’ berarti Perilaku. Jadi ‘Budhi Pekerti’ berarti perilaku yang bisa membedakan perbuatan, perkataa, dan pemikiran yang baik dang yang tidak baik.
Dengan demikian Tata Susila mempunyai kaitan yang erat sekali dengan Budhi Pekerti yang berarti tingkah laku yang baik. Orang yang berbudhi pekerti baik pasti melaksanakan tata susila dengan konsisten. Contohnya : Bila dia seorang Pelajar, maka dia akan menurut perintah- perintah Gurunya serta aturan yang diterapkan di sekolahnya, dan bila dia seorang anggota masyarakat, pasti dia akan mengikuti aturan-aturan yang berlaku di masyarakat.

Tata Susila dan Budhi Pekerti seharusnya sudah mulai diajarkan sejak masa anak-anak. Ketika anak-anak sudah bisa berkomunisasi dengan orang-orang disekitarnya, mulailah mereka diajarkan tentang bagaimana berbicara, berbuat dan berfikir yang baik. Tata Susila dan Budhi Pekerti harus diamalkan seumur hidup. Dan adapun tujuan kita mengetahui, menghayati dan melaksanakan tata Susila dan Budhi Pekerti adalah:

1. Menuntun seseorang untuk memproleh kesatuan antara Jiwatman dengan Hyang Widhi melalui perasaan yang tenang dan tentram sehingga diproleh kebahagiaan yang kekal dan abadi.
2. Membina watak manusia menjadi anggota keluarga yang baik, anggota masyarakat yang baik dan menjadi putra Bangsa yang berbudhi mulia dalam upaya untuk meraih kehidupan yang berbahagia.
3. Membina hubungan yang serasi dan selaras antara sesama , baik dalam lingkungan keluarga, tetangga, ditempat kerja, masyarakat, Bangsa bahkan dengan alam sekitarnya.


Dalam hidup ini bila tidak diterapkan Tata susila dan Budhi Pekerti, maka kejadian-kejadian buruk seperti perkelahian , mabuk-mabukan, narkoba, kecelaan lalu lintas dan lainnya akan tak terkendalikan. ( oleh : Nyoman Sudiarta- Sda)

No comments:

Post a Comment